RATUSAN pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), memeriahkan pameran dalam rangka Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah, di Lapangan UIN Salatiga. Pameran bertajuk “Jawa Tengah Maju Gemilang” itu berlangsung pada 18-20 Agustus 2024.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto menuturkan, pameran melibatkan UMKM binaan dengan produk unggulannya.
“Ada sebanyak 197 stan yang kami sediakan dalam pameran kali ini,” ujarnya.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Secara rinci, Bramiyanto menyampaikan, stan itu terdiri dari produk unggulan UMKM, festival jamu dan kuliner, serta program inovasi pelayanan publik OPD, BUMD, BUMN, dan instansi Pemprov Jawa Tengah.
“Ada banyak produk unggulan, seperti kuliner, fesyen, kerajinan, furnitur, dan home decor. Untuk warga Salatiga dan sekitarnya, bisa ikut datang meramaikan,” tuturnya.
Pihaknya menargetkan, kegiatan pameran UMKM mampu mendatangkan lebih dari 10 ribu pengunjung. Untuk menarik animo masyarakat, terdapat beberapa kegiatan lainnya. Di antaranya fun run, senam zumba, hingga konser musik.
“Selain melihat pameran, masyarakat juga akan disuguhi serangkaian hiburan, di antaranya konser musik,” ungkapnya.
Melalui kegiatan pameran tersebut, Bramiyanto berharap, UMKM Jawa Tengah semakin maju dan berkembang.
“Karena ini juga sebagai upaya mengenalkan produk UMKM ke buyer,” harapnya.
Sementara, pemilik usaha enthing-enthing Kota Salatiga, Hartanti, menyambut baik adanya pameran UMKM, pada Hari Jadi Jawa Tengah tahun ini.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
“Saya senang, karena ini menjadi wadah mengenalkan produk kami secara luas,” tuturnya.
Hartanti merupakan generasi ke empat dari usaha enthing-enthing milik keluarganya. Sejak dirintis 1960-an lalu, usahanya berkembang pada 1974 silam.
“Dari perjalanannya, usaha ini mendapat banyak dorongan dari pemerintah. Mulai dari pemasaran, sampai bantuan alat,” katanya.
Hingga saat ini, menurut Hartanti, produk enthing-enthingnya sudah merambah pasar nasional, seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Bali.
“Saat ini kami punya sekitar tujuh karyawan, untuk membantu produksi,” tandasnya. (rls)