Prabowo, sebagai presiden yang akan datang, harus fokus pada membangun pemerintahan yang menghormati pencapaian masa lalu sambil merintis jalur baru untuk masa depan.
Pada akhirnya, semuanya akan kembali ke masalah tarik menarik kepentingan politik. Saat Pilpres 2024, Jokowi memang ada di barisan pendukung Prabowo – meski tak menunjukkan itu secara langsung. Namun, relasi politik ini bisa berubah di masa mendatang karena adanya transisi dan perpindahan kekuasaan. Prabowo akan jadi orang paling berkuasa di republik ini, sedangkan Jokowi akan jadi politisi atau negarawan biasa.
Dengan demikian, ujung akhir pertarungan ini memang kembali pada kepentingan mana yang bisa saling diakomodasi. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (*)