PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menggelorakan semangat keselamatan di perlintasan sebidang menyambut HUT (hari ulang tahun) ke-79 Republik Indonesia, dengan melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang. Selama ini masih banyak orang berkendara dan melanggar perlintasan kereta api yang sudah ditutup sehingga mengakibatkan kecelakaan.
Kegiatan sosialisasi Daop 6 Yogyakarta ini merupakan bagian dari program sosialisasi serentak yang diselenggarakan PT KAI di seluruh Daerah Operasi dan Divisi Regional. Sosialisasi serentak dilakukan di 13 titik Daerah Operasi dan Divisi Regional KAI baik Jawa maupun Sumatera.
“Sosialisasi serentak tersebut diselenggarakan untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan perjalanan kereta api dan keselamatan di perlintasan sebidang,” kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, Jumat 16 Agustus 2024.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Pada HUT ke-79 RI ini, KAI mengangkat tema “Merdeka, Selamatkan Perlintasan” yang dimaksudkan agar seluruh perlintasan aman dan tidak pernah lagi terjadi kecelakaan. Dalam sosialisasi serentak ini, KAI Daop 6 Yogyakarta berkolaborasi dengan BTP (Balai Teknik Perkeretaapian), Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Jasa Raharja Yogyakarta, Polresta Yogyakarta, Koramil Tegalrejo, Kapolsek Tegalrejo, dan Komunitas Pecinta Kereta Api.
Pada tahun 2024 masih terdapat 301 perlintasan di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Adapun dari 301 perlintasan sebidang tersebut yang dijaga oleh KAI, Pemda, Dishub, Swasta, Swadaya dan lainnya berjumlah 138 titik atau 46 persen dari jumlah perlintasan sebidang secara keseluruhan. Sisanya sebanyak 163 titik (54 persen) merupakan perlintasan tidak terjaga di mana 2 diantaranya merupakan perlintasan tidak sebidang (sudah underpass dan flyover).
Daop 6 Yogyakarta selama ini terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2023 Daop 6 telah melakukan penutupan perlitasan sebanyak 6 titik perlintasan. Selanjutnya pada periode Januari hingga Juli 2024, KAI berhasil menutup 4 perlintasan.
Daop 6 juga menyayangkan, masih adanya pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang. Selama tahun 2024 hingga Juli, masih ada 8 korban kecelakaan di perlintasan sebidang dengan kondisi luka berat (3 luka berat) bahkan meninggal (5 korban). Kejadian tersebut terjadi di 6 perlintasan tidak dijaga, dan 2 di perlintasan dijaga.