DALAM arsitektur RAPBN 2025, belanja negara direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.693,2 triliun, serta transfer ke daerah sebesar Rp 919,9 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, khusus untuk anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun, anggaran perlindungan sosial Rp 504,7 triliun, anggaran kesehatan Rp 197,8 triliun, anggaran ketahanan pangan sebesar Rp124,4 triliun, pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp 400,3 triliun, dan anggaran transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp 919,9 triliun.
Sementara itu, pendapatan negara pada 2025 dirancang sebesar Rp 2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.490,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 505,4 triliun dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
“Reformasi perpajakan akan dilanjutkan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang terarah dan terukur,” kata Jokowi saat membacakan nota keuangan, Jumat (16/8/2024).
Jokowi menambahkan, upaya peningkatan PNBP juga terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan.