DALAM arsitektur RAPBN 2025, anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp 197,8 triliun. Nilai tersebut sekitar 5,5% dari belanja negara yang direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, anggaran kesehatan tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan kesehatan.
“Anggaran kesehatan juga untuk percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato pengantar RAPBN 2025 dan nota keuangan, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Secara umum, belanja negara dalam arsitektur RAPBN 2025 direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.693,2 triliun, serta transfer ke daerah sebesar Rp 919,9 triliun.
Jokowi menyampaikan, upaya perbaikan di sektor kesehatan selama ini telah menunjukkan hasil yang baik. Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di tahun 2023. Angka prevalensi stunting turun dari 37,2% menjadi 21,5% pada 2023.
Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga meningkat dari sebelumnya 133 juta menjadi 273 juta pada 2024. Separuh dari jumlah tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. (*)