Terpilihnya Paetongtarn ini berarti kembalinya dinasti Shinawatra dalam kekuasaan Thailand, setelah ayahnya Thaksin dan bibinya Yingluck dilengserkan dalam kudeta militer bertahun-tahun lalu.
Dia dibesarkan di Bangkok dan belajar manajemen hotel di Inggris, kemudian menikah dengan seorang pilot komersial. Paetongtarn, yang memiliki panggilan Ung Ing, dan suaminya memiliki dua anak.
Dia juga mencetak sejarah sebagai wanita kedua yang menjabat PM Thailand, setelah bibinya Yingluck yang memegang jabatan itu periode tahun 2011-2014 lalu.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Sebagai pemimpin pemerintahan Thailand, Paetongtarn diperkirakan akan menghadapi tantangan besar di berbagai bidang, dengan perekonomian yang terpuruk dan popularitas Partai Pheu Thai yang menaunginya semakin menyusut, karena belum menjalankan program bantuan tunai senilai 500 miliar Baht.
“Negara ini harus bergerak maju,” cetus Paetongtarn saat berbicara kepada wartawan setempat setelah memenangkan pencalonan Partai Pheu Thai pada Kamis (15/8) waktu setempat.
“Kami bertekad, bersama-sama dan kami akan mendorong negara ini ke depan,” ujarnya. (*)