PASAR Kutoarjo mengalami kebakaran hebat, Jumat (16/08/2024) pagi. Pasar kebangaan masyarakat Purworejo itu belum diketahui pasti pemicu kebakaran, hingga saat ini masih dilakukan upaya pemadaman oleh Damkar.
Banyaknya dari beberapa video masyarakat yang beredar, api tampak membakar di salah satu selasar pasar dimana los-losnya masih belum buka. Kebakaran ini memicu munculnya asap tebal yang terlihat dari kejauhan, hingga Kecamatan Kemiri.
Dengan sigap dan cepat, masyarakat dan pedagang berupaya melakukan penyelamatan terhadap barang yang masih mungkin bisa diamankan.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Camat Kutoarjo, Nur Huda membenarkan terbakarnya pasar tersebut. Akan tetapi, dirinya belum bisa memastikan pasti pemicu dari kebakaran tersebut.
“Mulai terbakar kira-kira jam 06.50,” kata Nur Huda.
Kebakaran ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi para pedagang. Sebanyak 714 pedagang terdampak oleh insiden ini setelah api dengan cepat melahap kios-kios mereka. Sekitar 90 persen area pasar rusak akibat kebakaran.
Kobaran api yang mulai muncul sekitar pukul 06.50 WIB ini. Api terus membesar dan melahap 90 persen bangunan lis dan kios pasar tradisional terbesar kedua di Purworejo ini.
Pasar Kutoarjo sendiri selama ini menjadi pusat perdagangan masyarakat di wilayah barat Purworejo. Untuk posisinya berada di tengah kota Kutoarjo. Pasar itu memiliki dua lantai dan dilakukan renovasi pada tahun 1998 silam. Sehingga jika diperhitungkan, untuk usia bangunan pasar tersebut di tahun 2024 ini adalah 26 tahun.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Purworejo Hadi Pranoto mengatakan, berdasarkan data sementara dari pemerintah setempat, kebakaran ini merusak sekitar 90 persen area pasar.
“Dari total 3.000 an los dan kios pedagang yang terdaftar di Pasar Kutoarjo, sebanyak 714 di antaranya mengalami kerugian langsung akibat kebakaran. Sebagiannya kosong, mereka sebagian besar kehilangan seluruh barang dagangan karena terbakar,” ujar Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo di lokasi.
Para pedagang yang terdampak kini menghadapi ketidakpastian. Sebagian besar dari mereka adalah pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas jual beli di pasar tersebut.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Muhammad Firmansyah (32) salah satu pedagang mengatakan, kejadian kebakaran ini mengagetkan semua pedagang pasar. Pasalnya, kejadian bermula saat para pedagang sedang bersiap-siap menjajakan dagangannya.