KEPALA Biro Politik Yahya Sinwar ternyata hampir tertangkap militer Israel. Ini terjadi di terowongan Gaza awal tahun ini.
Menurut Kepala Divisi ke-98 IDF, dia dan pasukannya “beberapa menit” lagi menangkap Sinwar. Namun, ia berhasil melarikan diri.
“Kami hampir sampai,” kata Jenderal Dan Goldfus dalam sebuah wawancara panjang di media setempat Channel 12, dikutip Kamis (15/8/2024).
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
“Kami berada di kompleksnya. Kami sampai di kompleks bawah tanah. Di sana panas,” tambahnya.
Ia pun menyebut dirinya dan pasukan juga menemukan banyak uang di sana. Ada pula kopi ‘masih panas’ di sana.
“Senjata berserakan di mana-mana,” katanya lagi.
“Beberapa menit, sungguh,” klaimnya.
Perang Israel di Gaza sudah berlangsung sejak Oktober. Mengutip media Turki Anadolu, sudah total 39.929 warga Palestina tewas dalam serangan dengan 92.240 orang terluka.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kerap mengatakan kemenangan Israel sudah di depan mata. Namun Senin, sekitar 100 perwira cadangan Israel mengatakan pihaknya jauh dari kemenangan.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami dikejutkan oleh pernyataan berulang kali dari pejabat senior militer bahwa kemenangan sudah di depan mata dan memungkinkan untuk beralih ke tahap serangan terarah,” bunyi surat yang ditandatangani sekitar 100 perwira kepada Kepala Staf Herzi Halevi.
“Kami yang datang dari lapangan tahu betul bahwa situasi masih jauh dari kemenangan,” tambahnya.
Yahya Sinwar sendiri menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas di Teheran, Iran, setelah operasi pembunuhan yang diyakini didalangi Mossad. Hal tersebut membuat Iran serta proksi-proksinya berang dan berjanji membalas dendam ke Israel, yang menimbulkan kekhawatiran akan perang makin besar di kawasan. (*)