Lebih lanjut, Putin menyampaikan komitmennya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.
Rusia sebelumnya memang sempat memberikan isyarat dukungannya terhadap Palestina, khususnya usai putusan PBB. Negara ini juga terus menerus mengkritik Barat atas kekacauan di Palestina dan Israel.
Rusia mengklaim bahwa masalah-masalah yang melibatkan Israel di PBB merupakan kegagalan kebijakan Amerika Serikat (AS) yang berlangsung lama. Masih mengutip Reuters, Rusia juga telah membangun hubungan yang lebih dekat dengan Iran sejak dimulainya perang dengan Ukraina.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Hubungan itu ditunjukkan lewat pertemuan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Angkatan Darat Iran Mohammad Bagheri di Teheran, pada 5 Agustus 2024. Melalui pertemuan itu, Rusia mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel, di Teheran.
Moskow sebelumnya juga telah menyerukan semua pihak untuk “menahan diri” usai pembunuhan Haniyeh. Peristiwa itu nyatanya memicu ancaman eskalasi di Timur Tengah, termasuk keterlibatan Iran dan pasukan paramiliter Hizbullah, di Lebanon.
Kendati demikian, Moskow belum menyampaikan inisiatif apa pun selain menegaskan dukungannya terhadap Palestina dan memberikan bantuan kemanusiaan. (*)