PETUGAS Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Bali masih menyelediki penyebab kebakaran Kapal Tanker Elisabeth 1 di perairan Pulau Gili Tepekong, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Kepala Bidang Labfor Polda Bali Komisaris Besar Polisi I Nyoman Sukena di Denpasar, Senin (12/8/2024) mengatakan sampai saat ini pengambilan sampel untuk mencari penyebab kebakaran di Kapal Tanker Elisabeth 1 itu belum selesai dilakukan karena kondisi kapal yang belum stabil.
‘’Labfor Polda Bali sudah melakukan pemeriksaan TKP, hanya kendala kapal dalam posisi miring, masih banyak uap karbon bekas kebakaran, sehingga masih menunggu perkembangan,’’ kata Sukena.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Sukena juga mengatakan pihaknya sudah dua kali mengambil sampel dari Kapal Tanker Elisabeth 1. Namun, belum semua materi diambil karena kondisi kapal yang belum stabil yang berimbas pada keselamatan petugas.
‘’Kalau cuaca sudah mulai baik dan kondisi kapal stabil, Labfor akan melakukan penyelidikan lagi, karena karbondioksida itu kan membahayakan keamanan petugas Labfor juga,’’ kata Sukena.
Dirpolairud Polda Bali dan pihak Pertamina sudah turun langsung untuk mengecek kondisi kapal.
Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana menjelaskan insiden kebakaran tersebut terjadi pada Rab (7/8/2024) sekitar pukul 03.00 WITA di Gili Topekong, Karangasem.
Awalnya sekitar pukul 01.18 WITA, Kapal Elisabet ini berlayar untuk membawa bahan bakar menuju Badan Sumbawa, NTB. Setelah kurang lebih perjalanan selama 1 jam menit atau tepat 1 mil dari Pulau Tepekong Karangasem, kapal dikabarkan terbakar.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 21 orang anak buah kapal (ABK) Kapal Tanker Elisabeth meninggal dunia.
Sementara, Manajer Operasional PT. Arta Samudera Line Budi Kurniawan menyatakan Kapal Tanker Elisabeth 1 yang terbakar di perairan Pulau Gili Tepekong, Karangasem, Bali sudah dievakuasi dekat Terminal BBM Manggis, Karangasem, Bali.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Ia juga mengatakan Kapal MT Elisabeth 1 untuk mengangkut produk Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam kapal tersebut terdapat 21 kru dimana 16 kru selamat dengan sebagian luka ringan dan 5 orang meninggal dunia.
Budi menerangkan bahwa sampai saat ini, tidak terjadi pencemaran atau kebocoran di area perairan. Begitu pula semua muatan BBM masih berada di kapal untuk selanjutnya akan dilakukan proses pemindahan supaya distribusi BBM tetap berjalan lancar.