TIM kampanye mantan Presiden Donald Trump mengatakan bahwa beberapa komunikasi internalnya telah diretas.
Pengakuan itu muncul setelah media Politico mulai menerima email dari akun anonim dengan dokumen dari dalam operasi Trump.
Saat dikonfirmasi, tim kampanye Trump menyalahkan “sumber asing yang memusuhi Amerika Serikat”.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Tim kampanye Trump menyatakan hal tersebut sambil mengutip laporan Microsoft, bahwa peretas Iran mengirim email spear phishing pada Juni ke pejabat tinggi dalam kampanye presiden.
Microsoft sendiri tidak mengidentifikasi tim kampanye yang menjadi sasaran email dan menolak berkomentar mengenai masalah tersebut.
Politico belum memverifikasi identitas peretas atau motif mereka. Sementara Juru bicara tim kampanye Trump, Steven Cheung, menolak mengatakan apakah mereka memiliki informasi lebih lanjut yang mendukung dugaan bahwa tim kampanye Trump menjadi sasaran hacker Iran.
“Dokumen-dokumen ini diperoleh secara ilegal dari sumber asing yang memusuhi Amerika Serikat, yang dimaksudkan untuk mengganggu pemilihan 2024 dan menimbulkan kekacauan di seluruh proses Demokratik kita,” kata Cheung, dikutip dari Politico, Senin (12/8/2024).
“Pada hari Jumat, sebuah laporan baru dari Microsoft menemukan bahwa peretas Iran membobol akun seorang ‘pejabat tinggi’ di kampanye presiden AS pada Juni 2024, yang bertepatan dengan semakin dekatnya waktu pemilihan calon wakil presiden oleh Presiden Trump,” imbuh pernyataan Cheung.
Cheung menolak untuk mengatakan apakah tim kampanye telah menghubungi Microsoft atau penegak hukum terkait peretasan dan mereka tidak akan membahas percakapan tersebut.
Pada 22 Juli, Politico mulai menerima email dari akun anonim. Selama beberapa minggu terakhir, orang tersebut menggunakan akun email AOL dan hanya mengidentifikasi dirinya sebagai “Robert”.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Email tersebut menyampaikan seperti layaknya komunikasi internal dari seorang pejabat senior tim kampanye Trump. Sebuah berkas penelitian yang tampaknya telah dilakukan tim kampanye terhadap calon wakil presiden Trump, Senator Ohio JD Vance, tertanggal 23 Februari, disertakan dalam dokumen tersebut.
Dokumen tersebut asli diklaim asli menurut dua orang yang mengenalnya dan memberikan anonimitas untuk menjelaskan komunikasi internal. Salah satu orang tersebut menggambarkan berkas yang dikirim sebagai versi awal dari berkas pemeriksaan Vance.