GENERASI Z dan Millenial mendominasi profil investor saham di Indonesia. Tercatat, sebanyak 55,38% investor Indonesia berusia di bawah 30 tahun.
Melalui catatan BEI, investor di pasar modal Indonesia hingga 8 Agustus 2024 berjumlah 13.433.850 Single Investor Identification (SID). Angka ini naik 10,40% bila dibandingkan dengan akhir tahun 2023 yang tercatat sebesar 12.168.061.
Dari jumlah tersebut, per Juni 2024, sebanyak 55,38% dimiliki oleh generasi milenial dan Gen Z. Meski jumlahnya banyak, aset yang dimiliki generasi Z tercatat sebesar Rp50,75 triliun.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Bila dilihat berdasarkan aset, tampaknya semakin tua umur investor, maka asetnya juga semakin banyak. Sebaliknya, semakin tua umurnya, maka investor pasar modal jumlahnya semakin sedikit.
Hal ini tercermin dari total aset di investor berumur 31-40 yang tercatat sebesar Rp119,13 triliun. Namun, porsi investor berusia 31-40 berkontribusi sebesar 24,09% dari total investor di pasar modal.
“Demografi investor per juni 2024 hampir 80%-nya nya itu berumur 40 tahun ke bawah,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif & Bursa Karbon OJK, dalam konferensi pers 47 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Senin, (12/8/2024).
Di posisi ketiga, investor berumur 41-50 tahun tercatat memiliki aset sebesar Rp183,1 triliun. Sementara kontribusinya sebesar 11,86% dari total investor individu.
Sementara investor berusia 51-60 tahun terlah berinvestasi sebesar Rp269,73 triliun. Sementara investor paruh baya ini mencatatkan kontribusi sebesar 5,69%.
Terakhir, investor yang berusia lebih dari 60 tahun berkontribusi sebanyak 2,98% dari total investor di pasar modal. Sementara asetnya tercatat sebesar Rp887,66 triliun. (*)