Apa yang menimpa PKS dalam perubahan dukungan politik di berbagai Pilkada menunjukkan masifnya berbagai kepentingannya sedang berkeliaran.
Beralih nya keputusan politik di mana PKS berlabuh bersama KIM adalah perwujudan kemenangan politik pecah belah. PKS sudah lumpuh dari independen politik, dulu sebagai rival pemerintah dan pada saatnya harus bertekuk lutut.
Kekuatan penyeimbang demokrasi sudah dikudeta. Pertanyaan, siapa sesungguhnya yang menjadi pemecah belah demontrasi di Indonesia?
Penulis: Alumni Universitas Gadjah Mada 1996, Heru Subagia