Hampir seluruh wilayah di kota itu menyimpan jejaknya, mulai Kota Lama, Candi Baru, Sompok, Mlaten, Pekunden, Batan, hingga Wonodri.
Gedung-gedung hasil rancangannya meliputi pasar, rumah sakit, sekolah, teater, stasiun, dan permukiman penduduk. Simpang Lima, yang kini menjadi pusat bisnis terbesar di Semarang, juga tak lepas dari sentuhan tangannya.
Khusus di Kota Lama, Thomas Karsten mengarsiteki gedung megah milik Perusahaan Asuransi Jiwa Hindia Belanda, kini ditempati PT Asuransi Jiwasraya, dan gedung Stoomvaart Maatschappij Nederland, perusahaan pelayaran asal Belanda. Pasar Johar yang berlokasi tidak jauh dari Kota Lama juga merupakan hasil karyanya.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Ketika pasukan Jepang mendarat di Jawa pada 1942 dan berhasil memaksa Belanda menyerah tanpa syarat, Karsten ditangkap dan dikirim ke kamp interniran di Baros, Cimahi. Pada 21 April 1945, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-61, ia meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di kerkhof Leuwigajah. (*)