Di bawah Shura Council, ada Hamas Global Leadership yang sebelumnya dipimpin oleh Ismail Haniyeh. Haniyeh, seorang politisi Palestina dan pemimpin terkemuka Hamas, telah menjadi kepala Biro Politik Hamas sejak 2017 dan ditetapkan sebagai teroris oleh Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2018.
Setelah pembunuhannya di Teheran pada 31 Juli 2023, posisi Haniyeh digantikan oleh Yahya Sinwar. Sinwar yang dimasukkan dalam daftar hitam “teroris internasional” oleh pihak Amerika Serikat, pada 2015 dikenal sebagai pendiri layanan keamanan Hamas, Majd, yang menangani urusan keamanan internal dan memburu agen-agen intelijen Israel.
Di bawah Sinwar, Mohammed Deif memimpin Izz al-Din al-Qassam Brigades, sayap militer Hamas. Deif adalah salah satu orang yang paling dicari oleh Israel, dan dituduh merencanakan serta mengawasi sejumlah serangan bom bus yang menewaskan puluhan orang Israel pada 1996. Selain itu, Deif juga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada pertengahan 1990-an.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Pada tingkat operasional di Gaza, Hamas memiliki Hamas Leadership in Gaza yang juga dipimpin oleh Yahya Sinwar, yang bertanggung jawab atas berbagai sel yang beroperasi di luar negeri. Hamas juga mengelola Hamas Movement Apparatus, yang mencakup administrasi, kementerian pemerintah, serta layanan keamanan internal dan lokal.
Menurut ecfr.eui, pada Oktober 2023, Israel membunuh Osama Mazini, kepala Shura Council Hamas di Gaza, yang sebelumnya memimpin negosiasi pertukaran tahanan yang melibatkan pembebasan tentara Israel Gilad Shalit dengan 1.027 tahanan Palestina. Saat ini, Shura Council Hamas dipimpin oleh Abu Omar Hassan. (*)