Ditambah dengan tanah longsor dan kebakaran, bencana ini diperkirakan bisa menelan korban hingga 323.000 jiwa, menghancurkan 2,38 juta bangunan, dan memaksa hampir 10 juta orang untuk mengungsi.
Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 220 triliun yen (hampir Rp24 ribu triliun), atau lebih dari sepertiga produk domestik bruto tahunan Jepang, dengan dampak jangka panjang pada infrastruktur dan rantai pasokan untuk industri besar di sepanjang pesisir yang memproduksi mobil dan produk penting lainnya dari Jepang.
Sepanjang sejarah, gempa di Palung Nankai telah tercatat beberapa kali sejak tahun 684, sering kali disertai dengan laporan tsunami yang menghantam desa-desa pesisir.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Gempa terakhir yang terkait dengan Palung Nankai terjadi pada tahun 1946, dengan kekuatan 8 SR, diikuti oleh gelombang tsunami setinggi 6,9 meter yang menewaskan 1.330 orang. (*)