“Seluruh kru kompeten,” kata Busch.
“Kami menunggu akses ke semua komunikasi antara pilot dan menara kontrol untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang apa yang terjadi,” imbuhnya.
Busch mengatakan pesawat itu memiliki dua kotak hitam, yakni perangkat yang menyimpan data penerbangan, yang dibuat tahan banting. Ada ada dua laboratorium berkualifikasi tinggi untuk menganalisis kotak hitam itu.
“Di satu sisi, data dari perekam masih bisa diambil, tetapi di sisi lain, ada kemungkinan bahwa, karena parahnya kecelakaan, perekam rusak, sehingga tidak mungkin untuk mengakses data yang direkam,” kata Busch.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Sementara itu Sekretaris Keamanan São Paolo Guilherme Derrite dalam konferensi pers, menyampaikan bahwa tim medis berada di lokasi dan bekerja untuk mengidentifikasi para korban. Namun, banyak di antaranya yang luka bakarnya terlalu parah untuk diidentifikasi secara visual.
Untuk membantu mengidentifikasi jenazah, keluarga diminta untuk membagikan dokumentasi medis para korban “seperti pemeriksaan radiologi, medis, dan/atau gigi.”
Menyela pidato di acara angkatan laut sore hari untuk membahas kecelakaan tersebut, Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva menyerukan hening cipta selama satu menit untuk mengenang kematian para penumpang dan awak pesawat.
“Saya ingin semua orang berdiri sehingga kita dapat mengheningkan cipta selama satu menit karena sebuah pesawat baru saja jatuh di kota Vinhedo… dan tampaknya mereka semua meninggal,” katanya, dalam sebuah video pernyataannya yang dibagikan di X.
Presiden kemudian mengumumkan tiga hari berkabung untuk para korban. (*)