Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya di penjara Israel. Setelah penangkapannya yang ketiga pada tahun 1988 dia dijatuhi hukuman empat kali seumur hidup.
Namun, dia termasuk di antara 1.027 tahanan Palestina dan Arab Israel yang dibebaskan oleh Israel dalam pertukaran tahun 2011 untuk Gilad Shalit, tentara Israel yang ditahan selama lebih dari lima tahun oleh Hamas.
Pria berusia 61 tahun ini diangkat sebagai kepala biro politik kelompok tersebut di Jalur Gaza pada tahun 2017, posisi yang dipegangnya hingga saat ini. Terbaru, Amerika Serikat memasukkan nama Yahya Sinwar dalam daftar hitam teroris internasional. (*)