DENSUS 88 Antiteror Polri menangkap remaja terduga teroris berinisial HOK (19) di Batu, Jawa Timur. Polisi mengungkap motif HOK merakit bom hingga merencanakan melakukan aksi bom bunuh diri di tempat ibadah.
“Motif masih diselidiki. Dugaan sementara karena terprovokasi propaganda Daulah Islamiyah secara online, melalui internet atau socmed,” kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, kepada wartawan, Minggu (4/8/2024).
Aswin mengatakan HOK belajar merakit bom melalui internet. HOK memiliki semangat merakit bom karena mengakses berbagai situs propaganda dari Daulah Islamiyah.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
“Tersangka tersebut mendapatkan memiliki gairah (semangat) untuk melakukan serangan itu secara sendiri. Dia mengakses berbagai situs yang berisi anjuran-anjuran atau propaganda Daulah Islamiyah, kemudian yang bersangkutan juga mendapatkan informasi-informasi dari media sosial sehingga muncul perasaan ingin melakukan bom bunuh diri tersebut,” ujarnya.
Tersangka HOK diamankan di Dusun Njeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu (31/7) malam. Remaja tersebut berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua rumah ibadah di Malang.
Polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga merupakan bahan kimia pembuatan bom. Termasuk bahan peledak berjenis triacetone triperoxide alias TATP yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi (high explosive).
“Rencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (1/8). (*)