Pada Jumat, ribuan orang menghadiri salat jenazah Haniyeh di sebuah masjid di ibu kota Qatar, Doha, tempat pemimpin Hamas itu tinggal bersama dengan anggota kantor politik kelompok tersebut.
Pembunuhannya terjadi beberapa jam setelah komandan utama Hizbullah Fuad Shukr tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lima warga sipil – tiga wanita dan dua anak – juga tewas dalam serangan itu.
Sejak perang di Gaza dimulai, kelompok yang didukung Teheran hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan pasukan Israel, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan posisi militer di perbatasan.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Iran mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya memperkirakan Hizbullah akan menyerang lebih jauh ke wilayah Israel dan tidak lagi terbatas pada sasaran militer setelah Israel membunuh komandan militer Hizbullah.
Israel menuduh Shukr bertanggung jawab atas tembakan roket yang menewaskan 12 pemuda di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, dan mengarahkan serangan Hizbullah terhadap Israel.
Genosida Israel di Gaza telah mengakibatkan hampir 40.000 kematian dan membuat hampir seluruh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi, yang menyebabkan apa yang oleh para ahli PBB disebut sebagai kelaparan di daerah kantong tersebut.
Serangan balas dendam ini dimulai sebagai respons terhadap serangan yang dipimpin Hamas terhadap komunitas Israel dan pos-pos militer pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.139 orang dan sekitar 250 orang ditawan.
Selama beberapa bulan terakhir, Hamas dan Israel telah terlibat dalam perundingan gencatan senjata yang bertujuan untuk mengakhiri pembunuhan di Gaza dan membebaskan tawanan Israel dengan imbalan ribuan tahanan Palestina. (*)