Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional atas serangan mematikannya di daerah kantong Palestina, di mana saat ini telah menewaskan hampir 40.000 orang Palestina, termasuk lebih dari 27.200 wanita dan anak-anak serta melukai lebih dari 91.000 orang lainnya.
Pembicaraan untuk gencatan senjata tidak dapat dilanjutkan “jika Anda membunuh negosiator”, kata Levy.
“Entah Anda bernegosiasi atau membunuh. Anda tidak bisa melakukan keduanya,” katanya, seraya menambahkan bahwa negosiasi “mungkin akan ditunda untuk waktu yang lama.”
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
“Kita mungkin akan segera menghadapi perang regional dan kemudian jelas tidak ada gencatan senjata yang akan terjadi dan tidak ada yang akan berbicara dengan Israel.”
Mengamankan pembebasan sandera Israel tidak pernah menjadi tujuan Netanyahu pada titik mana pun dan dia masih “bertindak seolah-olah dia menginginkan eskalasi,” kata Levy.
“Tidak ada orang yang serius yang percaya bahwa membunuh Haniyeh akan membantu membebaskan para sandera. Sebaliknya, hal itu justru akan menundanya, tetapi itulah tujuan Netanyahu,” katanya.
“Netanyahu tidak ingin perang berakhir dan dia melakukan segala cara untuk menunda berakhirnya perang dan gencatan senjata. Harganya adalah bermain-main dengan nyawa para sandera.”
Setelah 7 Oktober, semua orang yakin bahwa karir Netanyahu telah berakhir, namun ia “pulih kembali dalam jajak pendapat,” kata Levy.
“Netanyahu adalah politisi Israel yang paling dibenci sekaligus paling dicintai,” katanya.
“Mereka yang membencinya tidak akan menerima apa pun darinya dan mereka yang mengikutinya akan menerima apa pun darinya.”
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Levy menegaskan kembali bahwa pembunuhan yang terjadi baru-baru ini telah meningkatkan eskalasi dan “kita semakin dekat dengan perang regional.”
“Jika Iran akan terlibat, kita akan menghadapi permainan baru, dan saya tidak melihat Iran tidak akan terlibat,” tambahnya. (*)