PRESIDEN Joko Widodo atas nama pemimpin negara bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan permohonan maaf atas dosa dan khilafnya selama memimpin Indonesia.
Hal itu ia sampaikan dalam acara “Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka”, di halaman Istana Merdeka, Kamis (1/8/2024).
“Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini,” kata Jokowi.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Jokowi menjelaskan bahwa selama menjadi pemimpin Indonesia nyaris sepuluh tahun, ada banyak pihak yang tidak bisa dipuaskan olehnya. Dia mengakui hal itu sebagai kekhilafannya sebagai manusia.
“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak,” ungkapnya.
Dia mengakui kelemahannya, dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
“Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah terhadap langit dan bumi, dan apapun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” katanya.
Selain meminta maaf, Jokowi juga meminta seluruh masyarakat untuk bersatu padu di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, di masa depan Indonesia akan menghadapi banyak tantangan yang silih berganti.
“Oleh karena itu sebagai bangsa, kita harus selalu bersatu padu, setuju? Harus saling menguatkan, setuju? Harus saling membantu, setuju?” kata Jokowi yang disambut oleh para tamu undangan dari kalangan agamawan.
Dalam kesempatan itu hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.