“Sampai saat ini kami menganalisa (kekecewaan) terhadap suaminya. Terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan dan kehidupan cuma sekadar itu,” kata dia.
Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa sebelas orang saksi yaitu nama-nama yang tertera di tulisan di dinding, suami korban, ketua RT, ketua RW, tetangga dan keluarga korban. Menurut Tri, saat ini pihaknya masih menunggu hasil forensik terkait kedua kerangka manusia tersebut.
Tri membuka peluang penyelidikan terkait adanya kemungkinan penelantaran. Namun, dalam kasus penelantaran, harus ada pihak keluarga yang melapor. Sebab, penelantaran merupakan delik aduan. “Kita dalami, kita menunggu apakah nanti ada keluarga korban yang melaporkan,” ucap dia.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Tri membuka kesempatan kepada masyarakat yang mengetahui tentang diduga korban untuk memberitahu kepada kepolisian. Hal itu dapat dilakukan untuk membuat kasus lebih terang.
“Tapi yang jelas yang paling utama adalah kita harus bisa menentukan bahwa kerangka jenazah tersebut merupakan ibu dan anak yang disangkakan. Jangan sampai nanti kita sudah menyampaikan ternyata bukan,” kata dia.
Tri menyebut masyarakat sekitar tidak mencurigai rumah tersebut sebab tidak mencium bau yang mencurigakan. Selain itu, terdapat plang yang menginformasikan bahwa rumah dijual.
“Kalau misalnya nanti dari tes DNA menyebutkan bahwa kedua kerangka tersebut merupakan ibu dan anak, (kasus) ini akan terus berlanjut. Walaupun sampai saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan dari saksi-saksi,” ungkap dia.
Warga di Perumahan Tani Mulya, RT11 RW15, Desa Tani Mulya, Ngamprah, Bandung Barat digegerkan oleh temuan dua kerangka manusia di sebuah rumah. Diduga, dua kerangka manusia itu merupakan pasangan ibu dan anak.
Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan, petugas menerima laporan tentang penemuan kerangka manusia di sebuah rumah di Perumahan Tani Mulya, Senin (29/7/2024). Petugas didampingi Inafis Polres Cimahi langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur yang ditemukan dua kerangka. Diduga ibu dan anak,” ucap Kusmawan, Senin (29/7/2024).
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Kusmawan mengatakan, posisi kedua kerangka manusia tersebut terbaring di dua tempat tidur berbeda. Korban diduga sudah meninggal enam bulan lalu. Ia menuturkan, saksi yang pertama kali menemukan kedua kerangka manusia tersebut adalah suaminya.