PESAN yang tertulis di dinding rumah tempat penemuan dua kerangka ibu dan anak di Perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat, masih misterius. Pesan tersebut diduga kuat ditulis oleh dua korban, Iguh Indah Hayati (55 tahun) dan Elia Putra (24).
Pesan tersebut diduga ditujukan untuk suami dan ayah korban, Mudjoyo Tjandra. Selain pesan tersebut, juga tertera 11 nama di tulisan di dinding tersebut. Nama-nama yang tertera di antaranya, suami korban, ketua RT, ketua RW, tetangga, dan keluarga korban.
Seperti diketahui dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7/2024). Pesan yang diduga ditulis kedua korban terpampang di dinding tembok dan beredar di media sosial.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Pesan tersebut ditujukan kepada suami dan ayah korban. Mereka kecewa dengan janji-janji suaminya yang tidak pernah ditepati.
“Surat untuk Mudjoyo”
“Kalau buat janji, jangan bikin janji kalau gak bisa menepati janji. Aku mau sekolah katanya mau membiayai sekolah tapi semua itu dusta. Catatan, akan kubawa sampai mati semua janji manismu,” mengutip tulisan di dinding tembok rumah penemuan kedua kerangka tersebut.
“Aku hanya minta uang sekolah, tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu saja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sempurna dan menjadi sangat sempurna. Ketahuilah hanya tuhan yang sempurna,” mengutip tulisan yang diduga ditulis kedua korban.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartono mengatakan, timnya tengah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti USB yang didapat di rumah ditemukannya dua kerangka manusia tersebut. Ia mengatakan ,USB tersebut berisi tulisan yang hampir sama dengan tulisan di dinding tembok dan buku.
“Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan. Itu semuanya yang ada di dalam USB,” ucap dia, Kamis (1/8/2024).
Tri mengaku masih melakukan analisis terhadap pesan kekecewaan yang ditujukan kepada suami korban. Pihaknya juga tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari.