Kemarin di X, akun resmi Khamenei menyatakan bahwa adalah “tugas” Republik Islam untuk membalas dendam atas pembunuhan Haniyeh.
Ribuan orang berbaris di ibu kota Iran, dengan para pejabat senior, termasuk Presiden Pezeshkian dan Jenderal Hossein Salami, yang hadir. Insiden tersebut, yang terjadi hanya beberapa jam setelah pembunuhan komandan Hizbullah Fuad Shukr oleh Israel, dan pengumuman hari ini bahwa kepala militer Hamas Mohammed Deif terbunuh dalam sebuah serangan ke Gaza pada bulan Juli, telah meningkatkan kemungkinan terjadinya perang regional.
Pembunuhan Haniyeh telah mengundang kecaman dari para pemimpin regional dan internasional, sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan de-eskalasi. AS dan Qatar juga menekankan perlunya perdamaian, meskipun ada peningkatan ketegangan setelah pembunuhan tersebut. (*)