SEORANG pekerja petik kopi Abdul Rasyid, 45, dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa identitas dan mulai membusuk di kebun PTPN 1 Regional 3 Getas Afdeling Asinan Blok Gembol Lingkungan Blondo RT01/RW07 Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (31/7).
Rosyid mengatakan, penemuan mayat tanpa identitas itu bermula saat dirinya bekerja sebagai pemetik kopi. Namun saat bekerja ia mencium bau tidak sedap.
Selanjutnya karena penasaran, dirinya mengecek sekitar lokasi kerjanya dan ditemukan mayat tanpa identitas.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
“Saya penasaran lalu mencari sumber bau tersebut dan melihat ada jenazah dengan posisi terlentang. Selanjutnya saya memberitahukan ke rekan Yudho Utomo,25, yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi penemuan,” kata Rosyid, Selasa (30/7).
Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto membenarkan adanya penemuan mayat tanpa identitas di perkebunan PTPN I Bawen itu.
Pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut dan diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 40 tahun dan tinggi 170 cm.
“Hasil pemeriksaan awal oleh dr Endang dari Puskesmas Bawen didampingi Unit Inafis kami, untuk korban meninggal lebih dari 10 hari dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hal ini digambarkan dengan kondisi pakaian yang digunakan korban semua, masih dalam keadaan rapi,” ungkap Kapolres Semarang.
Selain itu, AKBP Ike juga menyampaikan bahwa korban menggunakan kaos warna hijau tosca bertuliskan Greenlight, celana panjang jeans warna hitam, dan sandal jepit biru tua bertuliskan Indomaret.
Dengan ciri-ciri tersebut, Kapolres mengimbau kepada warga Kabupaten Semarang yang mengenali ciri-ciri tersebut bisa melapor ke Polsek Bawen maupun Polres Semarang.
“Semoga untuk identitas korban segera diketahui. Mengingat korban yang diperkirakan lebih dari 10 hari meninggal dunia, maka akan membantu pihak kami untuk mengetahui identitas korban atau penyebab korban meninggal dunia,” tandas Kapolres.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Berdasar informasi yang dihimpun, di sekitar korban juga ditemukan beberapa barang yang diduga milik korban. Diantaranya tas punggung warna hitam merk Alto, botol mineral dua buah dengan isi 1.5 liter dan sarung motif kotak-kotak warna coklat, jaket jumper warna hitam merek Design and Fashion, celana panjang jeans warna biru merek Wrangler, celana dalam warna ungu merek Scorelines, gunting dengan gagang warna hitam, cutter warna biru, pemotong kuku berwarna krom, uang tunai sejumlah Rp 360.000, charger HP merek realme, kaos lengan pendek warna abu-abu bertuliskan hurley, obat tikus cair merek temix.. (*)