PASUKAN Penjaga Revolusi Iran (IRGC) pada Rabu (31/7/2024) mengonfirmasi, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh terbunuh di Iran. Belum ada konfirmasi siapa yang bertanggung jawab membunuh Haniyeh, namun seperti dilaporkan AP, kecurigaan menuju kepada Israel yang bersumpah akan membunuh Haniyeh dan pemimpin Hamas lainnya setelah serangan 7 Oktober 2024.
Televisi negara Iran melaporkan kematian Haniyeh pada Rabu pagi, dan analis mulai menyalahkan Israel. Israel pun tidak segera merespons kematian Haniyeh, namun biasanya operasi pembunuhan oleh Israel digelar oleh agen intelijen Mossad.
Gedung Putih juga tidak segera merespons laporan terbunuhnya Ismail Haniyeh. Waktu kematian Ismail Haniyeh bersamaan dengan upaya pemerintahan Joe Biden menekan Hamas dan Israel untuk menyetujui proposal kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Direktur CIA Bill Buns, pada Ahad (28/7/2024) berada di Roma, Italia untuk bertemu dengan pejabat senior dari Israel, Qatar, dan Mesir untuk membicarakan kesepakatan gencatan senjata. Secara terpisah, Koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Brett McGruk juga berada di kawasan untuk menggelar pembicaraan dengan mitra AS.
Israel diduga beberapa tahun belakangan menjalankan kampanye pembunuhan yang menargetkan ilmuwan nuklir Iran dan semua yang terhubung dengan program atom. Pada 2020, ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, terbunuh oleh senjata api mesin yang operasikan lewat remote-controlled saat berada di dalam mobil di Teheran.
Hamas telah mengakui syahidnya pemimpin biro politik mereka Ismail Haniyeh. Janiyeh dikabarkan syahid dalam serangan di Tehran, Iran pada Rabu (31/8/2024). “Saudara pemimpin, syahid, mujahid Ismail Haniyeh pemimpin gerakan tersebut, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran,” bunyi pernyataan resmi Hamas pagi ini.
Dalam pernyataan tersebut, Hamas menyertakan kutipan Alquran surah Ali Imran ayat 169. “Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah adalah orang yang mati, melainkan mereka masih hidup dan diberi rezeki oleh Tuhannya.”
Hamas mengatakan bahwa Haniyeh terbunuh dalam “serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran”. Garda Revolusi Iran telah mengkonfirmasi bahwa Haniyeh dibunuh bersama salah satu pengawalnya, lapor media pemerintah Iran. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dilaporkan terbunuh di Iran pada Rabu (31/7/2024).Foto:Dilansir Middle East Eye, Kantor Berita Iran melaporkan, satu pengawal Haniyeh juga ikut terbunuh setelah hotel tempat mereka tinggal di Teheran menjadi target. Dalam pernyataan lainnya, IRGC mengatakan mereka akan menginvestigasi insiden itu.