Johan mengatakan, Polrestabes Semarang sudah mengantongi identitas para Youtuber dan Tiktoker yang membuat konten horor di rumah Ahmad. Namun, ia masih enggan mempublikasikan identitas mereka untuk kepentingan penyelidikan.
Rumah Ahmad yang dijadikan konten horor oleh Youtuber dan Tiktoker sudah tak ditempati selama berbulan-bulan. Surat kepemilikan rumah tersebut sedang diagunkan ke bank. Ahmad mengaku, akibat sejumlah konten horor yang dibuat Youtuber dan TikToker, rumahnya menjadi sulit dijual. (*)