Jawa Tengah kandang banteng tapi butuh effort tidak semudah dulu. Mengingat terbukti di Pilpres 2024 kemarin kedodoran. Jadi di sini memang kalau mau bertarung selain kandidatnya adalah juga soliditas dari partai.
Kendati begitu, minggu dan bulan ini adalah waktu PDIP harus meningkatkan intensitas dari kesolidannya. Kalau itu tidak terbangun dengan baik, maka akan sulit bagi Andika untuk mendapatkan elektabilitas yang tinggi dan bersaing dengan Luthfi.
Apalagi yang akan dihadapi adalah bukan sosok sembarangan dalam artian bekas Polda Jateng dan juga anak presiden ditopang oleh KIM yang motornya adalah Gerindra. Jadi ini sangat serius. Baik kandidatnya maupun mesin partainya.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Akan tetapi, bukan berarti juga Luthfi bisa santai-santai saja. Sebab, Luthfi ini masih perlu pendalaman lagi untuk lebih pengenalannya. Dia Kapolda, tetapi juga tidak cukup kalau tidak diperkenalkan secara intensif lagi. Artinya variabel tersebut tetap bagaimanapun harus jadi pegangan bahwa ini kandang banteng dan PDIP.
Catatan lain, Ahmad Luthfi sudah mendapatkan tiket dari Partai Gerindra. Parpol yang dinakhodai oleh Prabowo Subianto sekaligus presiden terpilih itu, mendaulat Luthfi dan sudah dikomunikasikan bersama partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Sementara PDIP sudah mempertimbangkan untuk mencalonkan Andika Prakasa di Jateng yang notabene merupakan basis atau kandang partai berlambang banteng itu. Dorongan ini semakin diperkuat karena ada banyak usulan di tingkat elite agar mantan Panglima TNI itu, maju pada Pilkada Jateng 2024.
“Ya, di pusat sana memang ada usulan seperti itu. Akan tetapi, penetapannya tentu oleh Ibu Ketua Umum. Sampai hari ini belum ditetapkan,” kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, usai rapat koordinasi pilkada di Panti Marhen, Semarang, dikutip Antara.
Namun, menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu, munculnya nama Andika bukan bermaksud untuk diadu dengan kandidat lain yang kebetulan juga jenderal, yakni Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. Melainkan lebih karena sosok dan pengalamannya.