Keempat, harus memiliki pemimpin yang kompetensi. Kemampuan, strong. Pemimpin tidak boleh lemah. Selain itu kita perlu pemimpin yang berkarakter atau memiliki iman dan takwa yang kokoh, terutama percaya pada Allah dan hari akhirat.
“Karena insan yang beriman yakin Allah Maha Pengatur, Maha Pencipta, dan terhindar dari kepemimpinan yang munafik dan pembohong,” tegas Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia itu.
Kemudian, Prof. Rokhmin Dahuri menegaskan ada tiga kunci utama agar kota Cirebon menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya).
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
“Pertama, ada pemimpin yang mempunyai konsep membangun, tapi konsep pembangunannya yang holistik, komprehensif, tepat dan benar. Berikutnya adalah diimplementasikan secara berekesinambungan,” ujarnya mengutip Prof. Walter Irsad pemenang Nobel tahun 1979
Menurutnya, inilah problem utama reformasi. Ganti presiden, ganti menteri, ganti gubernur bongkar pasang. “Seolah-olah kinerja pemimpin sebelumnya brengsek semua,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Priode 2001-2004 itu.
Kedua, Prof. Rokhmin Dahuri menegaskan, wilayah itu harus punya konsep membangun wilayahnya. “Ketiga, kualitas sumber daya manusianya harus unggul,” jelas Ketua Dewan Pakar MPN (Masyarakat Perikanan Nusantara). (*)