PUNCAK hari jadi Kota Salatiga sangat ditunggu oleh warga Salatiga dan sekitarnya. Hal itu terlihat dari antusiasme warga yang memadati Alun-alun Salatiga sejak Rabu (24/7/2024) pagi hingga sore hari.
Salah satu rangakaian acara yang ditunggu adalah kirab budaya, yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Ribuan warga tumpah ruah di Jalan Sukowati Salatiga, untuk menyaksikan kirab budaya itu..Mereka menyaksikan beragam kreasi, gunungan, dan tarian yang dibawakan oleh peserta kirab. Salah satu yang menarik perhatian adalah keikutsertaan belasan ekspatriat dari Sidomukti, Kota Salatiga, yang ikut dalam barisan kirab budaya. Bahkan mereka juga mengenakan pakaian adat Indonesia.
“Warga asing memang banyak berdomisili di Kecamatan Sidomukti. Salah satunya, ada sekolah internasional,” ujar warga Sri Haryanti, warga Sidomukti yang berkunjung menyaksikan Kirab Budaya Hari Ulang Tahun ke-1.274 Kota Salatiga, Rabu (24/7).
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan, kirab budaya dan hasil bumi sengaja digelar agar memberi ruang warga menampilkan kreativitas dan merasakan HUT Kota Salatiga.
“Total ada sebanyak 90 kelompok atau kontingen dalam kirab yang dimulai sekira pukul 13.00 WIB. Mereka, peserta ada dari OPD dan masyarakat,” terangnya, Rabu (24/7/2024)
Ia menambahkan, penampilan kirab budaya dan hasil bumi dengan beragam berbagai kreativitas warga sengaja disuguhkan agar menyatu sebagaimana tema HUT kali ini “Harmoni dalam Berinovasi”.
Yasip menjelaskan, kirab budaya termasuk kesenian khas Salatiga drumblek dinilai mengundang antusiasme masyarakat sehingga suasana rangkaian HUT semakin meriah.
“Pemkot Salatiga juga menyediakan hadiah untuk masing-masing peserta kirab baik dari kategori OPD maupun masyarakat. Kirab yang beragam ini juga memberi pesan Salatiga Indonesia Mini,” katanya
Seorang peserta kirab dari Kecamatan Argomulyo Dina Pramestuti menyampaikan wilayahnya menampikan tarian topeng ireng dan gunungan hasil bumi.
Pada kegiatan HUT Salatiga kali ini, dinilai peserta yang tampil tidak melakukan persiapan khusus. Hanya saja, karena seremonialnya konsisten selalu menyiapkan gunungan hasil bumi berupa sayuran dan hasil panen.
Baca Juga:Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai Jebol
“Tidak ada persiapan, kami konsisten menampilkan gunungan isinya membawa hasil bumi sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan dan perayaan HUT Kota Salatiga,” ujarnya. (*)