“Ada yang merekam proses malam tersebut yang mestinya dimintai penyidik videonya. Dalam pengamatan kami, video berbagai macam yang kemudian digabungkan jadi satu,” ucap dia.
Lebih lanjut, Indira menyebut, diduga kuat ada polisi yang tidak menggunakan seragam dan menggunakan baju hitam serta celana batik. Oleh karenanya, LBH mengindikasikan polisi di luar tim Ditsamapta Polda Sumbar.
Selain itu, kata Indira, diduga ada penggunaan alat-alat kekerasan berupa pentungan warna hitam yang panjang dan manau. LBH Padang juga menduga titik pengamanan terdiri dari depan BSI dan tujuh orang diduga diamankan di jembatan Kuranji Padang.
6. Pekerja Proyek Sebut Lokasi Temuan Jasad AM Sudah Dikeruk
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Para pekerja proyek di sekitar Jembatan Kuranji memberikan keterangan kepada LBH Padang. Indira mengaku bahwa dugaan perubahan lokasi sungai tempat AM semakin menguat.
“Tim LBH Padang menanyakan ke pekerja proyek soal lokasi penemuaan mayat AM dan kami diingatkan untuk tidak masuk ke dalam sungai karena sudah lebih dalam karena dikeruk ekskavator. Saat mayat AM ditemukan, air hanya di bawah lutut orang dewasa,” ujar Indira.
Lebih lanjut, Indira menyebut bahwa memang sejak awal, tidak ada garis polisi yang dipasang di sana. Setelah 20 hari kematian AM, garis polisi baru dipasang.
“Bahkan saat ini, kedalaman air sudah 1 meter lebih dan terlihat penumpukan batu di sekitar TKP. Kami mengindikasikan ini dilakukan dengan sengaja dan penyidik harus bertanggung jawab atas hal ini,” tutur Indira. (*)