POLITISI sayap kiri Prancis menolak kehadiran atlet ‘Israel’ dalam Olimpiade Paris 2024 dan meminta rekan-rekannya juga menyerukan hal yang sama.
Anggota parlemen dari France Unbowed (LFI) Thomas Portes, dalam sebuah unjuk rasa solidaritas Palestina mengatakan bahwa atlet-atlet ‘Israel’ tidak akan diterima di Olimpiade Paris, karena kekejaman entitas Zionis di Gaza.
Dia kemudian mengatakan kepada surat kabar Paris bahwa “para diplomat Prancis harus menekan Komite Olimpiade Internasional untuk melarang bendera dan lagu kebangsaan Israel, seperti yang dilakukan terhadap Rusia.”
“Sudah waktunya untuk mengakhiri standar ganda,” tambah Portes.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Portes merupakan politisi Prancis yang sering menyuarakan dukungan terhadap perjuangan Palestina dan kecaman terhadap kekejaman Zionis ‘Israel’.
Prancis berada dalam kondisi keamanan tertinggi, karena bersiap menjadi tuan rumah bagi jutaan pengunjung, atlet, dan pemimpin dunia selama Olimpiade Musim Panas Paris, yang akan dimulai pada hari Jumat.
Panitia penyelenggara Paris 2024 telah memberikan jaminan bahwa langkah-langkah “yang belum pernah terjadi sebelumnya” akan diterapkan untuk mengamankan Olimpiade, termasuk pengerahan 30.000 polisi dan gendarme yang akan diperkuat oleh sekitar 20.000 tentara. Selain itu, antara 17.000 hingga 22.000 agen keamanan swasta diperkirakan akan ditempatkan di lokasi Olimpiade dan zona-zona penggemar. (*)