PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa ia mundur dalam bursa calon presiden. Keputusan ini diambil menyusul serangkaian kritik terkait kesehatannya sejak debat pertama dengan Donald Trump beberapa waktu lalu.
Biden mengunggah langsung surat pengunduran dirinya di X dengan komitmen untuk menyelesaikan masa tugasnya sebagai Presiden AS hingga Januari 2025. Adapun Biden belum terlihat lagi di publik sejak positif Covid-19 usai berkampanye di Las Vegas pekan lalu.
“Meskipun merupakan niat saya untuk mencalonkan kembali, saya percaya adalah yang terbaik bagi partai saya dan negara ini jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada menjalankan tugas saya sebagai Presiden untuk sisa masa jabatan saya,” tulis Biden dalam suratnya pada Minggu (21/7/2024) waktu setempat.
Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban
Dalam pernyataan yang sama, Biden yang kini telah berusia 81 tahun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden Kamala Harris dan semua pendukung yang telah bekerja keras untuk kampanye pemilihannya. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa Amerika akan terus maju dan menghadapi tantangan dengan persatuan dan kerja sama.
“Dan izinkan saya menyampaikan apresiasi tulus saya kepada rakyat Amerika atas kepercayaan dan keyakinan yang telah kalian berikan kepada saya,” katanya.
Keputusan Biden ini membuka jalan bagi Partai Demokrat untuk mencari calon baru yang akan mewakili mereka dalam pemilihan presiden mendatang. Respon dari berbagai pihak di Washington dan seluruh negeri diharapkan dalam beberapa hari mendatang.
Ketua Komite Nasional Partai Demokrat Jaime Harrison mengatakan masyarakat Amerika akan segera mendengar dari partainya mengenai langkah selanjutnya dan jalan ke depan untuk proses pencalonan. Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad seorang presiden petahana AS mengundurkan diri dari pencalonan partainya.
Jika secara resmi dicalonkan, Harris yang berusia 59 tahun akan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang mencalonkan diri untuk memimpin partai besar dalam sejarah AS. Seorang mantan jaksa agung California dan mantan senator AS, dia gagal mencalonkan diri sebagai presiden melawan Biden pada tahun 2020.
Niat saya adalah mendapatkan dan memenangkan nominasi ini, kata Harris dalam sebuah pernyataan. “Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat – dan mempersatukan bangsa kita – untuk mengalahkan Donald Trump.”