SETELAH sekian lama akhirnya Dede saksi kunci yang dianggap melihat detik-detik pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 muncul dan menemui Dedi Mulyadi. Dia mengakui menjalankan skenario Rudiana-Aep untuk memberikan kesaksian palsu.
Dede yang kini bekerja sebagai kuli bangunan di Tangerang itu menceritakan, pada 2016 itu bekerja di tempat cuci mobil sebelah SMPN 11 Cirebon bersama Aep, Aceng, dan Hadi.
“Aep cerita pernah dipukuli oleh anak-anak yang biasa nongkrong (di depan SMPN 11) gara-gara Aceng bawa perempuan ke tempat kerja,” ujarnya di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Tak berselang lama dari kejadian tersebut, Dede mendengar kabar ada kecelakaan di flyover Talun yang menyebabkan Vina dan Eky tewas. Belakangan para pemuda yang kerap nongkrong di SMPN 11 ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Sekitar dua hingga tiga hari setelah penangkapan para tersangka tersebut, Dede mengaku ditelepon Aep yang meminta diantarkan ke Polres. Sesampainya di Polres, Dede dan Aep bertemu dengan Rudiana.
“Waktu ditanya Aep bilangnya mau jadi saksi kejadian anaknya Pak Rudiana. Saya bilang kan kita enggak tahu apa-apa kok jadi saksi, Aep bilangnya sudah ntar ikutin saja,” ujarnya.
Dede mengaku saat itu baru pertama kali mengenal dengan Rudiana. Sementara itu, Aep diduga sudah lebih dahulu mengenal Rudiana.
“Yang minta saya jadi saksi itu Aep dan Rudiana, kemungkinan mereka sudah diskusi. Saya baru kenal Pak Rudiana di situ,” katanya.
Pada pertemuan tersebut, Dede diminta bersaksi melihat para tersangka nongkrong di TKP pembunuhan Vina dan Eky. Dede juga diminta bersaksi melihat mereka membawa batu dan bambu dan mengejar Vina dan Eky.
“Pertama saya bingung, apa ini enggak keberatan. Sebenarnya saya enggak mau jadi saksi, tetapi sudah di dalam, saya bingung enggak bisa apa-apa, takut juga. 100% itu benar diarahkan (kesaksian), saya berani bersaksi di Bareskrim nanti,” tegasnya.
Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum
Kesesokan harinya, Dede bertanya kepada Aep mengapa harus membuat keterangan palsu. Aep mengaku kesal dengan para pemuda tersebut karena pernah memukulinya. “Dia dendam,” ucapnya.