RIBUAN warga dan pegiat koperasi se-Jawa Tengah tumpah ruah memadati Kota Salatiga dalam acara peringatan Hari Koperasi ke-77 tingkat Jawa Tengah, Jumat (12/7/2024). Upacara hari koperasi diselenggarakan di Alun-alun Pancasila, Kota Salatiga.
Bertepatan dengan momentum tersebut, Kota Salatiga ditunjuk sebagai tuan rumah untuk perayaan Hari Koperasi Tingkat Provinsi tahun ini. Upacara dibuka dengan penampilan Tari Topeng Ireng dan Jaranan dari Sanggar Tari Kridho Turonggo Sari (KDTS) Salatiga dan penyampaian sejarah singkat Koperasi yang disaksikan oleh seluruh peserta upacara dan segenap undangan. Pada kesempatan ini, Plh. Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko bertindak sebagai inspektur upacara.
Mengusung tema “Tumbuh dan Kuat Bersama Koperasi”, Sujarwanto menyampaikan bahwa Koperasi telah terbukti menjadi soko guru perekonomian Indonesia sekaligus penyangga ekonomi kerakyatan dan menjadi mesin penggerak bagi pelaku UMKM, petani, peternak, pengrajin, pedagang kecil dan nelayan. Dia juga menuturkan bahwa koperasi aktif di Jawa Tengah saat ini ada 10.012 unit dengan anggota yang tergabung kurang lebih 6 juta orang dan raihan volume usaha mencapai Rp 25,8 triliun rupiah.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Dalam acara itu, juga dipamerkan puluhan stand produk koperasi se-Jawa Tengah dan berbagai produk UMKM yang bertempat di Halaman Pemkot Salatiga Jumat-Sabtu (12-13/7/2024).
Plh. Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan dipilihnya Kota Salatiga sebagai pusat Peringatan Hari Koperasi karena kotanya adem.
“Berada di Salatiga maka berpikir selalu dengan keteduhan, ketenangan, dan ke-ademan,” kata Sujarwanto, Jumat (12/7/2024).
Menurutnya Salatiga berada di tengah Jawa Tengah. Harapannya, sebagai pusat Peringatan Hari Koperasi di Salatiga berpengaruh luas di Jateng.
Sujarwanto menjelaskan, koperasi dan UMKM harus inovasi dan adaptif. Ke depan mampu menumbuhkan ekonomi Jateng. Termasuk mampu menciptakan produk-produk unggulan Jateng.
“Ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus memperkuat seluruh aspek pengelolaan sekaligus mampu menangkap peluang pengembangan di era digital saat in,” ujarnya, Jumat (12/7).
Pantauan delik, pasar rakyat yang digelar Sabtu malam (19/7) sejak pukul 17.00 WIB di jalan Diponegoro (depan Bank BRI-perempatan Rutan Yos Sudarso) ditutup untuk kegiatan UMKM tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digawangi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga, berbagai produk kecantikan, kuliner, asesoris, dan karya produksi lokal dipamerkan.