Jet Tempur Israel Serang Pelabuhan Yaman yang Dikuasai Milisi Houthi

Jet Israel Menyerang Markas Houthi di Yaman. (Foto: AFP/-)
Jet Israel Menyerang Markas Houthi di Yaman. (Foto: AFP/-)
0 Komentar

JET tempur Israel menyerang pelabuhan Hodeida di Yaman yang dikuasai milisi Houthi pada Sabtu (20/7/2024), atau sehari setelah serangan drone menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv.

Serangan Israel itu, adalah serangan pertama yang diklaim oleh Israel ke negara di jazirah Arab, yang berjarak sekitar 1.800 kilometer jauhnya.

“Darah warga Israel harus dibayar dengan harga mahal,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Ia menegaskan, operasi lebih lanjut jika Houthi berani menyerang.

Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo

Gallant mengatakan serangan ke Hodeida juga merupakan peringatan bagi kelompok bersenjata lain yang didukung Iran di Timur Tengah. “Kebakaran yang saat ini berkobar di Hodeida terlihat di seluruh Timur Tengah dan maknanya jelas,” katanya.

Aksi tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah serangan pada hari Jumat (19/7/2024) ke Tel Aviv. Gallant bersumpah Israel akan membalas terhadap Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk sebagian besar pantai Laut Merah.

Militer Israel mengatakan, jet tempurnya menyerang target milisi Houthi di wilayah Pelabuhan Hodeida di Yaman sebagai tanggapan atas ratusan serangan yang dilakukan terhadap negara Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Houthi sebelumnya mengeklaim serangan terhadap kota-kota Israel termasuk Ashdod, Haifa dan Eilat. Sementara serangan hari Jumat di Tel Aviv tampaknya menjadi yang pertama menembus pertahanan udara Israel yang dibanggakan.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, pejabat tinggi Houthi Mohammed Abdulsalam melaporkan terjadinya agresi brutal Israel terhadap Yaman.

“Serangan itu menargetkan fasilitas penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeida. Tujuannya untuk menekan Yaman agar berhenti mendukung Palestina dalam perang Gaza,” katanya.

Pihak otoritas kesehatan yang dikuasai Houthi mengatakan ada korban tewas dan cedera dalam serangan Hodeida, tetapi tidak menyebutkan jumlah korban.

Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi Al Masirah yang dikelola Houthi disebutkan, beberapa orang menderita luka bakar serius. (*)

0 Komentar