Seperti pembantaian Las Vegas, “ini mungkin situasi di mana semakin banyak yang kita ketahui, semakin sedikit kita memahami alasan pastinya,” kata Juliette Kayyem, mantan asisten sekretaris di Departemen Keamanan Dalam Negeri dan analis keamanan nasional CNN.
Keluarga Crooks mengatakan kepada para penyelidik bahwa dia tidak membahas politik secara terbuka, dan bukti yang ditemukan di rumahnya tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang nilai-nilai politik atau ideologinya.
Mantan profiler FBI, Mary Ellen O’Toole mengatakan, berdasarkan bukti yang dikumpulkan sejauh ini, dia pikir rapat umum Trump “sangat menarik” bagi Crooks karena “itu terjadi di halaman belakang rumahnya.”
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
“Hal ini memberinya perhatian luar biasa dan melambungkannya ke titik di mana saya pikir itulah alasannya ia memilih ini,” spekulasi dia.
Meski begitu, Puckett menyebut pelaku tunggal yang sebagian besar tidak terlihat sebelum diserang sebagai salah satu masalah paling pelik bagi penegak hukum, dan memperingatkan agar tidak terburu-buru mencari jawaban sederhana tentang motif Crooks.
“Apapun ceritanya nanti, saya rasa ceritanya tidak akan sesederhana itu. Ceritanya akan lebih rumit,” kata Puckett.
“Anda tidak menginginkan versi yang sesederhana itu. Anda menginginkan setiap detail yang dapat Anda temukan.” (*)