MENTERI Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyebut telah menerima laporan aduan dari Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil untuk Kemanusiaan Palestina. Aduan tersebut mengenai hubungan dagang antara Indonesia dengan Israel.
“Laporan diterima, nanti saya lihat,” ujarnya saat Konferensi Pers Pembentukan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor, Jakarta, (19/7/2024).
Organisasi itu sebelumnya melaporkan bahwa Pemerintah Indonesia diduga tetap melakukan hubungan perdagangan, khususnya kegiatan impor Israel ke Indonesia.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Mereka menyebut menemukan data melalui Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terdapat lonjakan angka yang tinggi terkait kegiatan impor dari 6.731.846 dolar AS atau sekitar Rp109 miliar pada Januari-April 2023 hingga 29.225.727 dolar AS pada periode Januari-April 2024.
Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, bahwa Indonesia tidak pernah berniat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Sebab itu, mereka mengajukan permohonan informasi ke Kementerian Perdagangan pada Jumat, 19 Juli 2024.
Berdasarkan data yang diterima delik, BPS melaporkan nilai impor Indonesia dari Israel pada Juni 2024 mencapai 2.767.252 dolar AS atau setara Rp44,8 miliar menggunakan asumsi nilai tukar Rp16.204.
Barang dari Israel yang masuk ke Indonesia yakni komoditas HS85 (mesin/peralatan listrik) sebesar 889.213 dolar AS, HS84 (mesin/pesawat mekanik) 374.527 dolar AS, HS90 (optik, fotografi, dan sebagainya) 616.468 dolar AS, HS82 (perkakas dan peralatan dari logam) 352.258 dolar AS, dan HS29 (bahan kimia) 114.690 dolar AS.
Meski demikian, nilai impor dari Israel ke Indonesia tercatat penurunan cukup signifikan dibanding pada Mei 2024. Pada bulan tersebut nilai impor mencapai 5.975.942 dolar AS, dengan komoditas impor yang masih sama.
Pada Mei 2024, komoditas HS85 mencapai nilai impor 3.886.393 dolar AS, HS84 mencapai 1.304.268 dolar AS, HS90 226.908 dolar AS, HS82 333.103 dolar AS, dan HS29 150.546 dolar AS.
Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, juga menjelaskan bahwa nilai impor dari Israel turun drastis mencapai 54 persen pada Juni 2024.
“Impor asal Israel kecil sekali dibandingkan dengan total impor, bahkan turun 54 persen dibanding bulan lalu,” ungkap Amalia saat konferensi pers, Senin (16/7/2024).
Dia juga menjelaskan bahwa nilai impor tersebut tidak berarti jika dibandingkan dengan total impor Indonesia di seluruh dunia. (*)