MICROSOFT di seluruh dunia dikabarkan down. Banyak pengguna yang mengeluhkan perangkat Microsoft mereka menampilkan layar biru atau blue screen usai diperbarui. Lantas, apa saja penyebab dan dampaknya? Apakah pengguna di Indonesia ikut kena?
Microsoft melalui akun X mengunggah pernyataan secara berkala terkait kendala yang sedang dihadapi pengguna. Mereka mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi dan berupaya mengatasi kendala tersebut.
“Kami masih mengamati tren positif dalam ketersediaan layanan sementara kami terus mengalihkan lalu lintas yang terkena dampak,” tulis Microsoft, Jumat (19/7/2024) pukul 09.29 WIB.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Microsoft menjelaskan upaya mereka melakukan mitigasi terus mengalami peningkatan. Informasi terbaru mereka menyebut bahwa penyebab utama telah berhasil diperbaiki, tetapi sisa-sisa dampak masih dirasakan pengguna di sejumlah layanan Microsoft.
“Penyebab utama telah diperbaiki, namun, dampak residual terus memengaruhi beberapa aplikasi dan layanan Microsoft 365. Kami sedang melakukan mitigasi tambahan untuk memberikan bantuan,” tulis Microsoft, Jumat (19/7/2024) pukul 17.46 WIB.
Dijelaskan oleh Microsoft kendala akses ini disebabkan adanya masalah pembaruan terbaru pada perangkat lunak CrowdStrike Falcon Sensor.
Mereka menyebut bahwa akar penyebab awal Microsoft down adalah karena telah terjadi perubahan konfigurasi pada sebagian beban kerja backend Azure Microsoft.
Hal tersebut menyebabkan gangguan antara penyimpanan dan sumber daya komputasi, sehingga mengakibatkan kegagalan konektivitas yang memengaruhi layanan hilir Microsoft 365 yang bergantung pada koneksi tersebut.
Perusahaan keamanan siber CrowdStrike mengatakan bahwa penyebab Microsoft down bukanlah insiden keamanan atau serangan siber.
CEO CrowdStrike George Kurtz memposting di platform media sosial X bahwa perusahaan ini “secara aktif bekerja dengan para pelanggan yang terkena dampak dari cacat yang ditemukan pada pembaruan konten tunggal untuk host Windows.”
Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum
“Ini bukan insiden keamanan atau serangan siber. Masalahnya telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan,” katanya.
Pengguna Microsoft di seluruh dunia mengeluhkan kendala “layar biru”. Gangguan akses ini berdampak kepada sejumlah layanan yang menggunakan Microsoft untuk pengoperasiannya mulai dari penerbangan, saluran televisi, hingga perbankan.