MENTERI Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengungkap keprihatinannya atas insiden penembakan yang menargetkan Presiden Amerika Serikat Periode 2017–2021 Donald Trump di Pennsylvania akhir pekan lalu.
Menhan Prabowo menegaskan tidak ada tempat untuk kekerasan dalam demokrasi.
“Saya sangat prihatin mendengar tentang upaya pembunuhan selama kampanye presiden mantan presiden Donald Trump di Pennsylvania. Tidak ada tempat untuk kekerasan dalam proses politik demokratis dan ini harus dikutuk,” kata Prabowo dilansir Antara, Rabu, 17 Juli.
Dia pun mendoakan Trump segera pulih dan membaik setelah mengalami insiden tersebut.
Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum
“Saya menyampaikan harapan terbaik kepada mantan Presiden Trump agar cepat sembuh, dan pikiran kami tertuju pada para korban dan keluarga mereka selama masa sulit ini,” sambung Prabowo.
Prabowo juga berharap tahapan kampanye di Amerika Serikat, yang saat ini tengah berlangsung, dapat berjalan dengan aman, damai, tertib dan lancar.
“Kami berharap kampanye pemilu AS berlanjut dalam lingkungan yang damai dan aman,” kata Menhan Prabowo.
Presiden Ke-45 Amerika Serikat Donald Trump, yang saat ini kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden, kena tembak di telinga kanannya saat berkampanye di hadapan pendukungnya di Pennsylvania pada 14 Juli.
Tak lama setelah kejadian itu, sejumlah anggota Secret Service — pasukan pengamanan presiden — langsung mengelilingi Trump dan membawanya turun dari podium meninggalkan lokasi. FBI kemudian mengumumkan pelaku penembakan merupakan seorang pemuda berkebangsaan AS atas nama Matthew Crooks.
Pelaku penembakan itu pun langsung ditembak mati di lokasi kejadian oleh anggota Secret Service AS.
Dalam insiden itu, satu warga meninggal dunia dan dua warga luka-luka.
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Dua hari selepas insiden itu, Konvensi Partai Republik resmi mengusung Donald Trump sebagai calon presiden yang bakal melawan petahana (incumbent) Presiden AS Joe Biden.
Trump pun mengumumkan Senator Ohio JD Vance sebagai calon wakil presiden yang mendampingi dirinya maju di Pilpres AS 2024. (*)