Insiden tersebut menyoroti ancaman terus menerus yang dihadapi petugas pemilu dan petugas tempat pemungutan suara, dengan klaim palsu mengenai pemilu 2020 yang masih memicu ketegangan.
Upaya pembunuhan tersebut “memperkuat penilaian kami bahwa sasaran yang terkait pemilu berada dalam ancaman atau jenis insiden mengganggu lainnya yang kian meningkat,” kata buletin itu menambahkan. (*)