“RAHIM tidak terlibat dan tidak pernah memberikan rekomendasi dalam kegiatan orang-orang Indonesia yang berkunjung ke Israel bertemu dengan Isaac Herzog, Presiden Israel,” tulis RAHIM dalam pernyataan pers di situs rahim.or.id pada Selasa (16/7/2024) sore saat masih bisa diakses.
RAHIM juga menjelaskan bahwa Zainul Maarif yang menjabat sebagai Manager Domestik di RAHIM tidak bertindak sebagai perwakilan RAHIM.
“Saudara Zainul Maarif sebagai bagian dari orang yang bertemu dengan Presiden Israel adalah atas nama pribadi dan tidak mewakili/atas nama RAHIM,” tulis RAHIM.
Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum
“RAHIM konsisten sebagai lembaga riset, kajian, dan diskusi perdamaian, rekonsiliasi konflik dan toleransi nonprofit. Bukan lembaga agitasi atau pun konspirasi,” sambung pernyataan tersebut.
RAHIM juga dalam pernyataan tersebut mengaku tidak pernah melakukan kontak langsung dengan pihak Israel usai meletusnya perang pada 7 Oktober 2023 lalu. RAHIM mengklaim hanya melakukan doa bersama dan permohonan kepada kedua belah pihak untuk menahan diri.
Melalui pernyataan tersebut, RAHIM juga mengklaim tidak pernah mendapatkan aliran dana dari pihak luar. RAHIM menyebut, semua kegiatan yang yayasan tersebut lakukan masih swadaya.
Mengenai logo LBM NU yang disebut oleh Gus Yahya sebagai pencatutan, saat ini logo tersebut sudah dihapus. Hingga tulisan ini diunggah pada Selasa (16/7/2024) malam, situs resmi RAHIM masih belum bisa diakses. (*)