Gus Yahya menjelaskan, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada LBM (Lajnah Bahtsul Masail) NU, yang akhirnya diketahui bahwa eksistensi organisasi RAHIM tidak pernah berkaitan dengan PBNU. Untuk itu, kata Gus Yahya telah meminta kepada organisasi RAHIM untuk menghapus logo LBM NU yang mereka gunakan.
Lantas, apa itu organisasi RAHIM dan apa tujuan dibentuknya?
Apa Itu Organisasi RAHIM & Adakah Kaitannya dengan Yahudi?
Di halaman depan website RAHIM yakni rahim.or.id tertulis:
“Selamat Datang! Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian adalah sebuah koalisi antar-agama yang mendedikasikan waktu studi, penelitian ilmiah dan pendidikan bangsa demi terciptanya kerukunan beragama terutama antara Muslim dan Yahudi.”
Saat artikel ini ditulis, laman resmi RAHIM tersebut sudah tidak bisa diakses lagi.
Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum
Yayasan RAHIM diresmikan pada 13 April 2022 lalu. Organisasi ini juga memiliki nama internasional yaitu The Ibrahim Heritage Study Center for Peace.
Dalam peluncurannya, RAHIM disebutkan sebagai lembaga yang bergerak di bidang penelitian dan kajian perdamaian dalam skala lokal dan internasional.
Kala itu, Ketua Umum RAHIM Mukti Ali Qusyairi seperti dikutip dari Media Indonesia, mengatakan, RAHIM memiliki visi untuk mewujudkan perdamaian dunia. Misi yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah melalui riset dan kajian perdamaian serta berkontribusi positif dalam rekonsiliasi konflik.
Masih dalam acara yang sama, Pembina Yayasan RAHIM Asnawi Ridwan memaparkan bahwa peran agama dalam mengatasi konflik dapat dilakukan dengan dialog antar kelompok agama yang berbeda. Menurut Asnawi, perbedaan merupakan cara Tuhan memberikan pesan-pesan kepada manusia agar saling menghargai dan menghormati.
“Sebab sesungguhnya semua agama mengajarkan kebaikan, cinta kasih, dan keadilan bagi semua umat manusia. Agama seharusnya dijadikan sebagai pemersatu, bukan pemecahbelah. Apapun agamanya, kita masih sama-sama manusia yang saling membutuhkan manusia lain,” kata Asnawi sebagaimana yang diwartakan Media Indonesia saat acara peluncuran RAHIM.
Mengenai kehebohan yang terjadi usai 5 orang Nahdliyin berkunjung ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog, RAHIM melalui website-nya sempat mengunggah klarifikasi meskipun kemudian laman tersebut sudah tidak bisa diakses lagi.