HUJAN deras mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang mengakibatkan sembilan desa terdampak banjir. Banjir diantaranya merendam rumah warga di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.
“Air mulai merendam rumah pada Minggu subuh,” kata Kawedi salah satu warga yang terdampak, Minggu (7/7).
Menurutnya, air masuk rumah warga sekitar pukul 03.30 WIB setelah sebelumnya didahului oleh hujan deras yang turun sekitar pukul 01.00 WIB.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Awalnya, lanjut Kawedi, hujan tidak sampai merendam rumah warga. Namun karena ada tanggul sungai yang jebol, air pun mulai masuk ke rumah warga subuh tadi dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter.
Dijelaskan Kawedi desa mereka memang rawan diterjang banjir. Bahkan banjir pun menurutnya merupakan siklus lima tahunan.
Sementara itu data dari BPBD Kabupaten Cirebon menyebutkan, banjir menerjang 4 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
“Banjir terjadi di 9 desa di 4 kecamatan,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, Minggu (7/7).
Masing-masing Desa/Kecamatan Arjawinangun, Desa Bayalangu Lor, Bayalangu Kidul, Jagapura Kulon, Jagapura Kidul, Jagapura Lor di Kecamatan Gegesik. Juga di Desa Kalianyar dan Panguragan Kulon di Kecamatan Panguragan dan di Desa Bunder, Kecamatan Susukan.
“Keluarga yang tedampak sebanyak 5.468 KK atau 16.422 jiwa,” tutur Deni.
Tim BPBD Kabupaten Cirebon pun telah melakaukan assessment dan penyisiran lokasi terdampak untuk penanganan kedaruratan terutama evakuasi warga terdampak. (*)