Delegasi Indonesia yang tergabung dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah tiba di Malaka, Malaysia, pada Minggu (30/6), menumpang kapal tiga layar milik TNI Angkatan Laut, KRI Dewaruci. Para anggota kontingen misi budaya yang juga dikenal sebagai Laskar Rempah itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Bruas, Malaka, dan disambut oleh parade marching band militer Tentera Laut Diraja Malaysia dan tarian kesenian Malaka.
Misi budaya tersebut merupakan pelayaran internasional perdana Muhibah Budaya Jalur Rempah dengan mengusung tema “Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu”. Misi itu sangat penting dalam menelusuri jejak sejarah Jalur Rempah di Nusantara dan aspek kebudayaan yang muncul di sepanjang rute pelayaran di Asia Tenggara.
Itu menjadi salah satu kunci pengajuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia bersama ke UNESCO.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono mengatakan misi budaya tersebut menjadi tonggak sejarah penting dalam pengembangan relasi kedua negara. Apalagi Malaka menjadi kota pelabuhan internasional pertama yang disinggahi KRI Dewaruci.
“Ini diharapkan bukan perhentian pertama saja, tapi menjadi sebuah awal yang baik untuk kelanjutan acara-acara kedua negara di masa mendatang,” kata Hermono.
Festival Jalur Rempah di Malaka diramaikan oleh pameran sejarah, sajian kesenian, musik, tarian, serta seminar dan diskusi budaya yang mengupas relasi Indonesia-Malaysia lewat rute perdagangan rempah-rempah. Sebelum merapat di Malaka, KRI Dewaruci singgah di sejumlah kota di Indonesia seperti Belitung Timur, Dumai, dan Sabang.
KRI Dewaruci bertolak dari pelabuhan Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Jakarta, pada 7 Juni 2024 hingga nanti kembali ke Jakarta pada 17 Juli 2024. (*)