Kemudian, kata Array, fakta lain yang ditemukan oleh pihaknya, yakni bahwa anak korban juga mengaku merasa terancam saat dimintai keterangan di Polres Tanah Karo. Selain itu, anak perempuan korban juga mengaku diminta mengamini keterangan yang tak pernah dia sampaikan kepada penyidik. Hal itu disampaikan anak korban usai menerima kunjungan Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi.
Atas temuan-temuan ini, KKJ Sumut meminta Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kasus ini, terutama mengungkap adanya kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
Kemudian, kata Array, pihaknya juga meminta Panglima TNI untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum TNI yang disebutkan korban dalam pemberitaannya.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
“Kita juga mendorong semua jurnalis di Sumut untuk bekerja secara profesional, dan mentaati kode etik jurnalistik. KKJ Sumut tidak membenarkan tindakan penyalahgunaan profesi untuk kepentingan tertentu, selain untuk kepentingan publik,” pungkasnya.
Sementara, hingga kini Polisi sudah memeriksa sekitar 16 saksi terkait insiden kebakaran yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Saksi itu terdiri dari keluarga hingga warga yang melihat kebakaran tersebut.
“Ada lebih dari 16 saksi yang sudah dimintai keterangan. Saksi-saksi tentunya yang melihat, yang mengetahui, ada di TKP, keluarga. Kemudian proses autopsi juga sudah dilakukan, penyebab kematian karena terbakar,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (1/7/2024) kemarin.
Hadi menyebut terkait isu yang menyatakan bahwa istri Sempurna Pasaribu, Efrida Ginting tengah hamil, tidaklah benar. Namun, dari hasil autopsi, istri Sempurna mengidap penyakit kista.
“Sebelumnya ada isu terkait dengan istrinya tengah hamil, hasil autopsi ternyata mengalami penyakit kista, itu juga sudah dilakukan hasil otopsinya sudah keluar. Kita menunggu hasil otopsi secara utuh dari labfor, RS Bhayangkara, dan proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berjalan,” tandasnya. (*)