AKUN Instagram resmi Humas Polda Jawa Barat, @humaspoldajabar, memposting klarifikasi terkait beredarnya video yang menarasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam memecat Kapolri terkait kasus Vina di Cirebon, jika kasus tersebut tidak terpecahkan.
Dalam unggahan pada Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB tersebut, @humaspoldajabar menegaskan pernyataan yang diklaim berasal dari pidato Jokowi dalam video TikTok merupakan berita bohong atau hoaks.
“Video pidato Jokowi dalam unggahan TikTok tidak berhubungan dengan kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Video tersebut sebenarnya membahas keputusan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng pada Mei 2023,” demikian keterangan dalam caption klarifikasi mereka.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
Humas Polda Jawa Barat menjelaskan klaim yang menyebut Jokowi mengancam akan memecat Kapolri jika kasus Vina Cirebon tidak terpecahkan adalah tidak benar. Video yang diunggah akun TikTok @fyprandomss itu menggabungkan footage Presiden Jokowi dengan tersangka Pegi Setiawan dalam konteks yang salah.
“Kami tegaskan bahwa klaim dalam video TikTok tersebut tidak berdasar dan menyesatkan,” lanjut keterangan klarifikasi.
Meskipun demikian, klarifikasi ini justru menuai reaksi dari sejumlah netizen. Beberapa di antaranya berpendapat bahwa tindakan pemecatan kepada petugas kepolisian yang menangani kasus Vina adalah langkah yang seharusnya dilakukan.
“Bagusnya sih pecat betulan aja,” tulis akun @iyou_macemuda.
Tidak hanya itu, sebagian netizen juga mengungkapkan harapan agar Pegi Setiawan, yang saat ini ditahan di Mapolda Jawa Barat, segera dibebaskan. Mereka menyatakan keyakinan bahwa Pegi Setiawan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina.
“Ya udah Pa semoga Pegi yang ini bebas Pak, masyarakat bisa menilai Pegi yang ini tidak bersalah, kasihan pak dia cuman kuli bangunan, makan juga gehu 2 biji nasinya segunung,” ujar @daradaryani07_.
Di sisi lain, sejumlah netizen juga menginginkan agar Humas Polda Jawa Barat aktif membalas komentar-komentar yang masuk di akun Instagram mereka.
“Belum pernah liat komen yang di bls (balas),” tegas @pipiktaufik22. (*)