SPEED boat yang mengangkut 28 WNA terdampar di Pantai Keusik Urug, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (29/6). Kapal itu dengan tujuan Australia. Dari data yang dihimpun, 28 WNA itu terdiri dari 23 WN Bangladesh, 4 WN China, 1 WN India dan terdapat 2 WNI yang merupakan tekong kapal berasal dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dan Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Para penumpang kapal itu telah diamankan polisi. “Setelah kita menerima laporan langsung koordinasi dengan Sat Intelkam, Sat Reskirim, Sat Sabhara, Satpolairud setelah itu meluncur ke Tegalbuleud untuk menjemput lalu diamankan ke Polres Sukabumi,” kata Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar lewat keterangannya, Sabtu (29/6). Sementara itu, Kapolsek Tegalbuleud AKP Aap Saripudin, menyebut dari keterangan tekong kapal, mereka berangkat dari Cilacap, Jawa Tengah sejak 17 hari lalu dengan tujuan akhir Australia.
Dia menambahkan, keberangkatan para WNA itu atas permintaan seorang warga Cilacap berinisial I.
Menurut pengakuan penumpang kapal itu, lanjut polisi, mereka telah tiba di Pulau Christmas Australia. Namun, mereka tertangkap patroli polisi perairan Australia. Selanjutnya mereka diamankan dan ditahan selama 11 hari. “Setelah semua pindahkan, kapal kayu beserta perlengkapannya ditenggelamkan,” ujar Aap. Pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 05.00 WIB, tekong bersama WNA tersebut dilepaskan dan diperintahkan menuju perairan Indonesia. Mereka diberi sebuah speedboat. “Pada Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB, speed boat tersebut bersandar di pantai kemudian diketahui oleh warga,” tutup Aap. (*)