Pada wisuda kali ini, wisudawan mendapatkan pembekalan dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada periode tahun 2014-2019 Prof. H. Mohamad Nasir yang hadir sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, Prof Nasir menyampaikan bahwa Universitas harus memiliki langkah strategi untuk menyikapi tantangan di era industri 4.0 dan era society 5.0.
‘’Perguruan Tinggi harus berdaya saing dalam bidang perubahan & pembaruan pendidikan yang mengkombinasikan keunggulan akademik, kebutuhan pasar dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, keunggulan penelitian, publikasi dan sitasi dan Ketiga, kerjasama/sinergi dengan industri, pemerintah, asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan pengujian di dalam dan luar negeri termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa.
Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga
“Keempat, akreditasi peningkatan mutu secara berkelanjutan serta kelima adalah akreditasi nasional dan internasional untuk menuju kampus Word Class University,’’ tutur pria yang juga staf khusus Wakil Presiden Republik Indonesia bidang Reformasi Birokrasi periode 2019-2024.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendididkan Tinggi (LLDikti) wilayah III Prof. Dr. Toni Toharudin yang hadir saat wisuda turut memberikan pesan kepada para wisudawan UNSIA.
“Saat ini lulusan perguruan tinggi menyumbang sekitar 10% angka pengangguran dari total pengangguran terbuka pada tahun 2022 sebesar 9 juta. Untuk itu, wisudawan harus berjuang menunjukkan kemampuannya yang maksimal, dan perguruan tinggi juga harus menyelaraskan kurikulum pendidikannya dengan perkembangan dunia industri,’’ tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-deok mengucapkan selamat dan motivasi kepada wisudawan UNSIA melalui video sambutan.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas keberhasilannya, Sesuai dengan misi universitas, saya yakin bahwa Anda akan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri ke-4,’’ pungkasnya. (*)